GIAT UKBI ADAPTIF: Mengukur Kompetensi Berbahasa Indonesia, Membangun Generasi Unggul

Dokumentasi : Pengarahan oleh Ibu Kepala SMK Negeri 66 Jakarta, Ibu Dra. Astuti, M.Hum., kepada peserta Giat UKBI Adaptif berjumlah 50 peserta.

SMKN 66 Jakarta Gelar GIAT UKBI Adaptif: Mengukur Potensi Berbahasa Indonesia Pelajar!

SMK Negeri 66 Jakarta, Jumat, 17 Oktober 2025 – Bahasa Indonesia adalah aset berharga yang harus kita kuasai. Bukan cuma untuk berkomunikasi sehari-hari, tapi juga jadi kunci sukses di masa depan! Menyadari hal ini, SMKN 66 Jakarta baru-baru ini sukses mengadakan kegiatan “GIAT UKBI Adaptif” atau Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif yang terintegrasi dengan program yang diadakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Kegiatan ini diikuti oleh 50 pelajar dari berbagai konsentrasi keahlian, yakni Usaha Layanan Wisata, Perhotelan, dan Kuliner yang bertujuan untuk mengukur sekaligus meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia mereka. Harapannya, para murid semakin siap menghadapi berbagai tantangan, baik di dunia kerja maupun saat melanjutkan pendidikan.

Yuk, Intip Keseruannya!

Acara ini diawali dengan sosialisasi penting di ruang service SMKN 66 Jakarta. Ibu Kepala Sekolah, Ibu Dra. Astuti,M.Hum., membuka acara dengan semangat, mengingatkan seluruh peserta bahwa bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa dan modal utama untuk jadi SDM unggul. Tak ketinggalan, Ibu Guru Pendamping, Ibu Nida Maspupah, M.Pd., menjelaskan secara detail dan seru tentang UKBI Adaptif. Mulai dari apa itu UKBI, kenapa penting ikut, sampai tips & trik jitu untuk menaklukkan 5 bagian tesnya: Mendengarkan, Merespons Kaidah, Membaca, Menulis, dan Berbicara. Semangat para peserta langsung terpompa!

50 Pelajar, 5 Tantangan, Satu Tujuan!

Setelah dibekali informasi lengkap, 50 peserta langsung beraksi di laboratorium komputer dan laboratorium perhotelan. Mereka duduk di depan perangkat masing-masing, siap menghadapi tantangan UKBI Adaptif.

1. Mendengarkan: Fokus mendengarkan audio, lalu menjawab pertanyaan.
2. Merespons Kaidah: Menguji seberapa jago mereka memilih kalimat yang sesuai EYD dan tata bahasa.
3. Membaca: Memahami berbagai jenis teks dengan cepat dan tepat.
4. Menulis: Mengarang tulisan singkat dengan ide-ide cemerlang.
5. Berbicara: Berdiskusi atau wawancara, menunjukkan kemampuan berbicara yang runtut dan jelas.

Selama kegiatan, para peserta menunjukkan keseriusan dan antusiasme yang luar biasa!

Membangun Generasi Emas Melalui Bahasa

Kegiatan GIAT UKBI Adaptif ini bukan hanya sekadar tes, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan pelajar SMKN 66 Jakarta. Dengan memahami kekuatan berbahasa mereka, murid jadi tahu kemampuan teknis mana yang perlu diasah. Ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk mencetak SDM unggul yang cerdas, kreatif, dan mandiri, dimulai dari fondasi bahasa yang kuat. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus bangga dan mahir berbahasa Indonesia!